Nusa Penida – Personel Polsek Nusa Penida menghadiri kegiatan penutupan operasi SAR pencarian Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang saat melakukan aktivitas memancing di perairan Parangan Jepang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, (30/5). 

Kejadian nahas ini menimpa seorang pria asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang dilaporkan hilang pada Jumat, 23 Mei 2025 lalu. Sejak hari pertama, upaya pencarian intensif telah dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Bali, Polri, TNI, masyarakat sekitar, serta didukung oleh personel Polairud Polres Klungkung dan Unit Samapta Polsek Nusa Penida. Pencarian dilakukan melalui jalur darat dan laut.

Namun hingga hari ketujuh pencarian, korban belum juga ditemukan. Berdasarkan evaluasi dan pertimbangan teknis di lapangan, Kepala Basarnas Bali, I Gede Darmada, secara resmi menyatakan bahwa operasi SAR dinyatakan ditutup pada Jumat, 30 Mei 2025. 

Meski demikian, Basarnas menegaskan bahwa apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau adanya permintaan dari pihak keluarga maupun konsulat, pencarian akan kembali dilanjutkan.

Kegiatan penutupan operasi ini dihadiri oleh unsur Basarnas, Polair Polres Klungkung, Pos TNI AL, Polsubsektor Lembongan, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida I Putu Cakra Negara, serta pihak keluarga korban yang turut menyampaikan ucapan terima kasih atas segala upaya pencarian yang telah dilakukan oleh semua pihak.

Kapolsek Nusa Penida AKBP Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos., melalui perwakilan personelnya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan menegaskan bahwa Polsek Nusa Penida akan tetap siaga apabila diperlukan kembali dalam proses pencarian lanjutan. 

“Kami siap bersinergi dengan Basarnas, TNI, dan unsur lainnya jika pencarian kembali dibuka. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang telah bekerja keras selama tujuh hari terakhir dalam pencarian ini,” ujarnya.