Polres Klungkung kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat sebagai bentuk implementasi Program Quick Wins Presisi Polri, kali ini bertempat di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Klungkung, Kompol I Made Ariawan P., S.H., yang turut didampingi oleh beberapa pejabat utama Polres Klungkung dan Kapolsek Banjarangkan AKP I Ketut Budiarsana. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Sekretaris Desa (Sekdes) Banjarangkan yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakapolres dan jajaran. "Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Wakapolres Klungkung di Desa Banjarangkan. Kami menyambut baik kegiatan ini dan mendukung penuh kebijakan maupun program-program dari Kepolisian, baik dari Polres Klungkung maupun Polsek Banjarangkan. Selama ini situasi di Desa Banjarangkan sangat kondusif," ujar Sekdes.

Ia juga menjelaskan bahwa Desa Banjarangkan terdiri dari dua desa adat, yakni Banjarangkan dan Koripan Kangin, serta lima banjar dinas/dusun yaitu Banjar Selat, Nesa, Pagutan, Koripan Tengah, dan Koripan Kangin. Dalam kesempatan itu, Sekdes juga memperkenalkan Angkringan The Beji sebagai inisiatif dari Perbekel Banjarangkan dalam memajukan potensi Desa Wisata.

Wakapolres Klungkung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat serta menyerap masukan, saran maupun keluhan warga secara langsung. “Kami ingin mendengarkan langsung dari masyarakat terkait situasi kamtibmas, pelayanan, maupun penegakan hukum di wilayah Klungkung. 

Kami juga menginformasikan adanya layanan call center 110 yang aktif selama 1x24 jam dan bebas pulsa,” ujar Kompol Ariawan.

Terkait keberadaan Angkringan The Beji, pihaknya menyampaikan dukungan atas pengembangan Desa Wisata namun memberikan masukan agar tidak menyediakan minuman yang dapat memabukkan, mengingat banyaknya generasi muda yang rentan terhadap perilaku negatif. 

Ia juga menyinggung soal bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan anak bangsa, serta mengajak masyarakat bersama-sama memberantas peredarannya.

Wakapolres turut mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. “Kami harapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh berita-berita hoaks. Jika ada informasi yang meragukan, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak berwenang,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keterbukaan, di mana masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai unek-unek dan harapan kepada pihak kepolisian demi terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis.

Dalam sesi tanya jawab, warga menyampaikan beberapa keluhan, antara lain aksi trek-trekan di Jembatan Merah, hoaks SIM gratis di media sosial, penindakan kendaraan menunggak pajak, patroli malam, serta anak-anak yang belum cukup umur mengendarai motor.

Wakapolres menanggapi bahwa pihaknya telah melakukan patroli, sosialisasi, dan penindakan sesuai aturan yang berlaku, serta akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat bersama instansi terkait.

Kegiatan ditutup dengan pembagian bingkisan Jumat Berkah kepada warga Desa Banjarangkan.