Kapolres Karangasem Implementasikan Ketahanan Pangan Melalui Pemberdayaan Kelompok Tani"
"
KARANGASEM - Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.H., S.I.K., M.H., M.K.P., menggelar kegiatan Ketahanan Pangan dengan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem yang berlokasi di Banjar Dinas Belatung, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, pada Sabtu (2/11)
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Polres Karangasem, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, S.T., M.T., Koordinator PPL Pertanian Kecamatan Rendang, Perbekel Menanga, serta perwakilan kelompok tani se-Kecamatan Rendang.
Dalam sambutannya, Kapolres Karangasem menekankan pentingnya dukungan terhadap program Swasembada Pangan Presiden Indonesia. "Kami mengajak masyarakat dan kelompok tani untuk bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi lahan yang dapat menghasilkan pangan," ujar AKBP I Nengah Sadiarta.
Peran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan mencakup empat aspek utama, yaitu pengembangan pekarangan pangan bergizi, pemanfaatan lahan produktif, pengawasan distribusi, dan rekrutmen personil Polri berkompetensi pertanian.
Sementara itu, Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Karangasem menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan berharap keterlibatan Polri dapat memberikan hasil konkret. "Kami siap bersinergi dalam mewujudkan program ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Karangasem," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, I Wayan Sudarma selaku Ketua Kelompok Tani Satya Loka Prama Sidhi menyatakan komitmennya dengan menyediakan bantuan pupuk sebanyak 500 kg yang akan didistribusikan ke 9 kecamatan di Kabupaten Karangasem.
Acara diisi dengan pengecekan dan uji coba alat mekanisasi pertanian berupa traktor roda empat dan traktor cultivator. Dinas Pertanian juga melaporkan telah menerima 19 unit traktor dari pusat untuk mendukung program ini.
Untuk mengatasi kendala di lapangan, Dinas Pertanian akan menandatangani kerjasama dengan Polres Karangasem dan terus mengembangkan solusi pertanian yang disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing wilayah, termasuk pemanfaatan sumur bor dan sistem irigasi tetes untuk daerah yang kekurangan air.