RENDANG - Kapolsek Rendang Kompol I Made Berata,SH,MH bersama Kanit Reskrim Iptu I Nym Suartha Adhi Putra, SH dan anggota melaksanakan kegiatan sambang dialogis dengan Bendesa adat Besakih Jero Mangku Nym Widiarta dalam rangka menyampaikan himbauan Kamtibmas terkait dengan permasalahan yang dihadapi pihak Pecalang Desa Adat Besakih, minggu (18/5/2025). 

Bendesa adat Besakih mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada warganya untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan di media sosial terkait dengan penetapan tersangka terhadap Pecalang Desa Adat Besakih serahkan semua itu sudah sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku ikuti semua prosesnya, disamping itu Bendesa adat Besakih juga sudah bersurat kepada Ketua MDA Provinsi Bali dan Gubernur Bali mohon bantuan untuk pendampingan serta menyiapkan sejumlah Pengacara dalam kasus tersebut. 

Kapolsek Rendang Kompol I Made Berata, SH, MH mengatakan dalam kegiatan Sambang koordinasi ini menyampaikan kepada Jro Bendesa Adat Besakih dan Para Tokoh masyarakat lainya bahwa penanganan kasus ini telah dilakukan secara profesional sesuai prosedur hukum yang berlaku , serta dari pihak Kepolisian tidak ada kepentingan serta tidak memihak kepada siapapun, dalam hal ini agar para tokoh masyarakat tetap menyampaikan kepada warganya untuk tetap tenang serta menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum kepada pihak Kepolisian Polres Karangasem, guna tetap terciptanya situasi yang tetap aman kondusif. 

Disamping itu pihaknya juga tidak berpihak kepada siapapun dan hanya berpedoman pada fakta hukum serta alat bukti yang diperoleh dalam proses penyelidikan dan penyidikan.

“Polres Karangasem berkewajiban untuk menindaklanjuti setiap laporan yang diterima dari masyarakat, termasuk dalam kasus ini. Penanganan dilakukan secara profesional, dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, ucapnya