Klungkung – Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana, S.H., M.M., melaksanakan kegiatan Safari Kamtibmas dengan mengunjungi kediaman warga yang menjadi korban dugaan tindak pidana hipnotis saat berjualan di Pasar Galiran, Klungkung. 

Kunjungan tersebut dilakukan di rumah korban atas nama Ni Luh Kadek Novi Andani (31), warga Dusun Gerombong, Desa Sulang, Kecamatan Dawan, (27/5).

Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Klungkung turut didampingi oleh Kanit Intelkam dan Bhabinkamtibmas Sampalan Tengah merupakan wujud kepedulian dan empati Polri terhadap masyarakat yang mengalami musibah serta bagian dari langkah proaktif dalam menjaga kepercayaan dan sinergi dengan warga.

Dari penuturan korban, kejadian bermula pada Minggu pagi, 25 Mei 2025 sekitar pukul 06.30 WITA, ketika ia tengah berjualan di Pasar Galiran. Seorang perempuan tak dikenal datang dengan mengenakan mukena putih, baju krem, kacamata bening, serta masker, sambil membawa belanjaan berisi krupuk udang, sayur kol, dan daun ubi.

Pelaku berpura-pura membeli tahu dan tempe dengan total nilai sebesar Rp180.000. Namun, alih-alih membayar, pelaku justru meminta uang tunai Rp200.000 dengan dalih akan dikembalikan setelah anaknya datang. Pelaku bahkan meninggalkan belanjaan, termasuk tahu dan tempe, untuk dititipkan kepada korban.

Beberapa saat kemudian, pelaku kembali dan meminta tambahan uang sebesar Rp300.000, yang juga diberikan oleh korban. Total kerugian korban mencapai Rp500.000. Korban mengaku masih mengalami syok dan trauma akibat peristiwa tersebut.

Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Kapolsek Klungkung menyerahkan santunan kepada korban. Dalam kesempatan itu, Kapolsek menyampaikan imbauan kepada korban dan seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap orang asing yang mencurigakan.

“Kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh ibu Novi. Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal, apalagi dalam situasi pasar yang ramai. Bila terjadi hal-hal mencurigakan, segera laporkan ke pihak Kepolisian terdekat atau hubungi layanan darurat 110 yang bebas pulsa,” tegas Kompol Wayan Sujana.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi korban dan menjadi edukasi bagi masyarakat agar lebih waspada serta aktif melaporkan tindakan yang mencurigakan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.