Polres Klungkung Ikuti Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Bali Tahap I T.a. 2025 Secara Daring

16 May 2025 12:19:09 Wita | 28 views
Gambar

Polres Klungkung mengikuti kegiatan Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasda Polda Bali Tahap I Tahun Anggaran 2025* yang digelar secara daring dari Ruang Rapat Nusa Penida, Mapolres Klungkung, (16/5).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Klungkung AKBP Alfons W P  Letsoin, S.I.K., didampingi Wakapolres Klungkung Kompol I Made Ariawan P., S.H., serta diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres Klungkung.

Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan laporan hasil audit oleh Irwasda Polda Bali Kombes Pol. Benny Subandi, S.I.K., M.Si. Dalam paparannya, Irwasda menyampaikan bahwa masih terdapat satuan kerja (Satker) yang menyusun laporan hasil kegiatan dengan format lama, belum mencantumkan besaran anggaran dalam DIPA, serta masih lambat dalam pelaporan. Ia menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan dan pengendalian oleh para Kasatker guna memperbaiki kualitas pelaporan kinerja.

Selanjutnya, Irwasda Polda Bali secara simbolis menyerahkan tabulasi hasil temuan audit kinerja kepada Kapolda Bali.

Dalam sambutannya, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa audit kinerja merupakan bagian dari transformasi pengawasan dan upaya meningkatkan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Ia menegaskan agar seluruh temuan audit segera ditindaklanjuti dan apabila ada kendala dalam proses klarifikasi atau perbaikan, agar dikomunikasikan secara baik dengan auditor.

Kapolda Bali secara resmi menutup kegiatan taklimat akhir tersebut dengan menekankan pentingnya komitmen bersama dalam meningkatkan tata kelola organisasi Polri yang transparan dan akuntabel.

Menanggapi hasil audit, Kapolres Klungkung menekankan kepada jajarannya agar seluruh temuan audit kinerja segera ditindaklanjuti dengan serius. Hal ini penting sebagai bagian dari evaluasi internal serta bentuk kesiapan menghadapi audit lanjutan, termasuk audit rutin oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dilakukan dua kali dalam setahun.