Ketahanan Pangan, Polsek Blahbatuh Motivasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Tanaman Hortikultura

28 February 2025 12:47:45 Wita | 51 views
Gambar

BLAHBATUH -GIANYAR Seijin Kapolres Gianyar AKBP Uma, S.I.K, M.H., Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Berata, S.H., M.H., terus mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemberian motivasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah guna menanam tanaman hortikultura. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga.


Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Keramas, Jumat/27 Februari 2025 Bhabinkamtibmas Aiptu I Made Artika memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya mengolah lahan pekarangan untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura. Salah seorang pemilik lahan, I Wayan Gede Gianyar, turut serta dalam program ini. Ia mengelola tanahnya yang terletak di Banjar Lodpeken, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, untuk menanam tomat dan kacang panjang.


Menurut Bhabinkamtibmas Desa Keramas, memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran dan buah-buahan adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasar. Selain itu, tanaman hortikultura seperti tomat dan kacang panjang dapat dipanen dalam waktu singkat, memberikan hasil yang cukup untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.


Hortikultura, yang meliputi budidaya tanaman buah, sayur, bunga, dan tanaman hias, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain bermanfaat bagi ketahanan pangan, sektor hortikultura juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam hal ini, Kapolsek Blahbatuh menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ketahanan pangan dengan mengoptimalkan setiap inci lahan yang ada.


Sebagai bagian dari program ini, masyarakat juga diberi pemahaman bahwa hortikultura dapat dilakukan dalam skala kecil, bahkan hanya menggunakan pekarangan rumah. Tanaman hortikultura dapat tumbuh dengan baik di lingkungan rumah kaca atau hamparan bunga kecil yang mudah dikelola oleh masyarakat. Hal ini membuat program ini lebih terjangkau dan praktis, khususnya bagi mereka yang memiliki lahan terbatas.